Rabu, 23 Oktober 2019

First Step

Halo, para pejuang sipil
ketemu lagi di cerita kehidupan kampus sipil saya. 
terimakasih untuk tetep setia bacain postingan saya. 

Kali ini ceritanya datang dari jogja ke surabaya. haha
enggak ya 
cerita ini datang dari para sipilia alias mahasiswa sipil alias sipil fighter 
hahaha
jadi para mahasiswa yang zuperrr semangat ini kali ini mencoba mengepakkan sayapnya dan mencoba terbang dengan mengikuti kompetisi di kancah nazionale 
lomba nya ya tentu saja merancang 
kali ini yang di rancang jembatan loh ya bukan undang undang.

jembatannya dari kayu. 
kayu balsa ya bukan kayu jati

mereka mendasian dan nanti diuji 
jembatan siapa yang paling kuat 
gitu
kali ini benar-benar pengalaman pertama desain menggunakan kayu balsa
biasanya desainnya pakai tusuk gigi 

sangat antusias sekali mengikuti kompetisi ini 
kami membawa harapan yang besar saat berangkat dari kampus

Saat kami tiba di kota pelajar itu 
kami bisa melihat begitu masih banyak yang harus kita kembangkan 

di hari kompetisi kami bedoa agar menajdi yang terbaik 
biar ceritanya gak kepanjangan jadi langsung aja ya ceritanya 
di D-day nya 


Registrasi Lomba
Pertama kali sampai di kampus tempat kami berkompetisi para peserta harus registrasi terlebih dahulu 
disini jembatan yang udah dibuat dibawa. Karena kita kan orangnya rendah hati dan tidak sombong maka kami bawanya pake kardus bekas air mineral aja biar keliatan kaya orang biasa, padahal mah aslinya emang orang biasa 

Setelah registrasi jembatan yang akan dikompetisikan diukur sesua dengan tata tertib dan ketentuan lomba
ditimbang beratnya, diukur dimensinya dan dicek untuk penempatan alat ujinya 
ada dua dsain yang kita bawa dari kampus sang juara ini 

Setelah melewati semua konter pengukuran alhamdulilah kami lolos dengan mudah
tidak ada yang menyalahi aturan dari lomba tersebut 

Sembari menunggu semua peserta kami duduk di bawah tenda biru yang sudah disediakan



Unjuk Gigi



Nah biar gak bosen ada mbak mbak cantik yang mencoba mencairkan suasan dengan berinterkasi kepada semua peserta lomba.
Mulai dari nanyain pesertanya dari mana, nanyain nomer hp. hahaha. becanda

ini salah satu pejuang sipil lagi mencoba memperkenalkan diri dan promosi supaya kampusnya dikenal
secara cuma sedikit peserta dari sumatera
Tau lampung dimana aja syukur apalagi tau kampus kita
Tapi salut, sudah berani unjuk gigi. Ting

Ini para pendamping lagi dampingin para pejuang sipil, foto dikit buat kenang-kenangan ya


Waktu antara pengujian jembatan peserta lomba masih cukup lama. banyak teman- teman yang sudah berkumpul dan ini saatnya beraksi untuk mintain nomer hape mbak-mbaknya
hahahaha
enggak ya, jadi acara ini juga jadi ajang cari temen baru supaya banyak relasi yang nantinya bisa jadi tempat bertukar informasi dan pastinya jadi salah satu sumber inspirasi supaya tetep semangat dalam berkarya.
Saelaaah

Cari Teman Baru
Kalo tadi kita cuma perkenalan, disini juga ternyata ada bujang orgen.
Kirain mau nyanyi lagunya didi kempot gitu kan
gak taunya nyanyi lagu rap bahasa arab.
atau entah itu bahasa apa
sampe sekarang saya nyari lagunya belum dapet
Hahahaha
Sumpah ini lucu, dan ya lumayan menghibur
Mas nya all out banget nunjukin bakatnya
pede banget
cenderung kepada urat malu nya udah putus
mungkin putus waktu disunat
Hahaha

All Out 


Kita ada di urutan 9 dan 10
jadi cukup cepat waktu menunggunya

Waktu yang mendebarkan telah tiba
yaitu saatnya pengujian masing masing jembatan yang kita bawa.

Dari peserta yang sebelumnya kami bisa lihat dari layar proyektor yang menyiarkan secara langsung gimana pengujian yang terjadi di dalam lab tersebut

Saat pengujian yang menguji adalah para juri
dan ada saksi yang merupakan salah satu dari peserta
yang bisa menyaksikan langsung proses pengujiannya
dan memvalidasi bahwa pengujian yang dilakukan merupakan pengujian yang valid tanpa ada kecurangan

Satu demi satu jembatan peserta diuji
dan dengan hasil pengujian dari jembatan sebelum kami,
kami masih memiliki harapan untuk masuk kedalam sepuluh besar
setelah dua jembatan kami diuji secara berurutan
dan keluar hasilnya
kami bersyukur
bahwa masih ada jembatan universitas lain
yang hasilnya dibawah  hasil uji beban dari milik kami.
Meskipun setelah pengujian kami tau,
kami sudah absolutely gagal untuk masuk kedalam sepuluh besar
Hahaha

kami cuma bisa berharap semua peserta setelah kami didiskualifikasi
sehingga kami masih bisa masuk sepuluh besar hahaha
Tapi kami tetap sangat senang dan bersyukur
menajdikan itu sebagai motivasi untuk lebih baik lagi
kami juga belajar
dan melihat desain jembatan dari kelompok lain
yang bisa menjadi sumber inspirasi selanjutnya

Pengujian Jembatan Tim T-Rex


Hmm, Deg-deg an nih
Foto dulu

here we are !

Untuk mengobati kekecewaan para pejuang sipil
kita foto dulu
supaya nanti saat tua bisa diceritakan ke anak cucu bahwa dulu pernah ikut lomba rancang bangun jembatan hahhaha
Tetaap semangat para pejuang sipil
kompetisi lainnya menunggu

It's a good memories
Salam sipil
Salam Blue Spirit
Sampai jumpa di cerita kehidupan sipil selanjutnya
Terimakasih

Share:

0 komentar:

Posting Komentar